Naktu waktu tersebut bisa digunakan untuk menghitung waktu-waktu yang baik dan lain sebagainya dan naktu ini biasa dipakai oleh paranormal atau ahli syare'at. Namun karena saya hanyalah orang awam akan hal ini, maka di sini saya akan menguraikan sedikit saja cara perhitungan naktu tersebut seperti yang pernah di sampaikan oleh sesepuh dulu.
| Hari | Naktu | R (Rizki) | H (Hurip) | K (Kala) | S (Suwung/Kosong |
|---|---|---|---|---|---|
| Ahad | 5 | Selatan | Timur | Utara | Barat |
| Senin | 4 | Timur | Utara | Barat | Selatan |
| Selasa | 3 | Barat | Selatan | Timur | Utara |
| Rabu | 7 | Barat | Selatan | Timur | Utara |
| Kamis | 8 | Selatan | Timur | Utara | Barat |
| Jumat | 6 | Timur | Utara | Barat | Selatan |
| Sabtu | 9 | Utara | Barat | Selatan | Timur |
Maksud atau arti dari :
| Huruf | Sama dengan | Maksudnya |
| R | Rizki/Rezeki | Arah rezeki tiap hari itu berbeda-beda (lihat gambar diatas), sebagai gambaran bahwa Rezeki hari Jumat atau yang mempunyai lahir hari Jumat berada di arah Timur dari tempat tinggal kita. |
| H | Hurip | kebahagiaan |
| K | Kala | Hal-hal yang tidak diharapkan / marabahaya/celaka |
| S | Suwung | Kosong/hampa |
Sebagai contoh, apabila kita ingin membangun rumah misalnya harus menghadap ke arah mana? Maka lihat dari hari lahir kita dan lihat tabelnya untuk R (Rejeki) dan H (hurip/kebahagiaan) arahnya ke mana.
Sebagai contoh di sini anda lahir misalnya hari Jumat maka sebaiknya membangun rumah itu menghadap ke arah Timur (Rejeki) atau ke Arah Utara (Hurip) dan sebaiknya tidak memakai pintu masuk/keluar dari Arah Barat (Kala). Jadi kalau mau membangun rumah bagi yang lahir hari Jumat sebaiknya menghadap ke arah Timur atau ke arah Utara
Penggunaan arah berdasarkan hari ini masih banyak yang bisa digunakan seperti arah usaha, menghadapi orang dan lain sebagainya
Dalam hitungan Naktu, masih ada waktu-waktu yang baik dan buruk yang perhitungannya berdasarkan Jam :
Jam 06.00 s/d 08.24 merupakan jam yang sangat baik untuk mencari rejeki atau untuk bepergian karena pada jam tersebut mengenai pada Rizki, untuk waktu jam yang lain bisa anda lihat pada tabel
Hitungan jam ini dimulai dari jam 06.00 pagi sampai jam 18.00 (jam 06.00 Sore) adapun di atas jam 18.00 berarti sudah masuk ke hari berikutnya.
Contoh, pada hari Ahad/Minggu jam 06.00 - 08.24 pagi bertapatan pada Rizki dan jam 18.00 - 20.24 Sore/malam atau jam 06.00 - 08.24 sore/malam dilihat dari tabel hari berikutnya yaitu hari Senin dan kenanya pada "Suwung/kosong" begitu juga pada hari Seninnya jam 06.00 - 08.24 pagi sama kenanya pada "Suwung/kosong"
Sebagai contoh : apabila kita mau keluar rumah jam yang baik keluar rumah tersebut yaitu jam 06.00 - 08.24 pagi (Rizki) atau jam 10.48 - 13.12 (Hurip). Namun apabila kita ingin keluarnya pada jam yang kenanya pada "Suwung/Kala", sebetulnya bisa kita laksanakan namun menurut perhitungan sesepuh bahwa kita berangkatnya menggunakan metoda lain, yaitu melihat Naktu hari tersebut misal di sini hari Ahad dimana naktunya adalah angka 5. Jadi sebaiknya saat kita keluar rumah kita melangkah 5 langkah ke arah Selatan (Rizki) kemudian 5 langkah ke Arah Timur (Hurip) setelah itu kita bebas mau melangkah ke arah manapun. Dan sebaiknya pada saat melangkah sambil membaca kalimah "Bismilah dan Lahaula....." Insya Allah apa yang diharapkan akan tercapai. Wallahu Alam.
Untuk hitungan Naktu hari yang lain bisa dilihat pada tabel dan perhitungannya sama dengan apa yang telah diuraikan diatas
Hitungan Naktu ini merupakan hitungan para sesepuh dulu, yang mungkin ada benarnya atau mungkin juga ada salahnya karena hitungan ini hanyalah hitungan syareat, kit sebagai manusia hanya berusaha dan Ingat.... hitungan ini hanyalah jalan syareatnya mencari kebahagian dunia dan akhirat dan yang menentukan tetap Allah SWT. Namun apabila kita yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan harapan kitu, Insya Allah terkabul dengan Izin-Nyakita hanya berkarena tetap yang menentukan Allah SWT.
Untuk hitungan waktu berdasarkan tanggal kalender, bisa di lihat Klik Di sini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar yang membangun